Perbedaaan Ilmu, Pengetahuan dan Bahasa

Perbedaaan Ilmu, Pengetahuan dan Bahasa - Kita sering mendengar atau membaca istilah "Ilmu Pengetahuan", namun apakah kita tahu bahwa kedua kata tersebut memiliki perbedaaan makna dan arti kata? Antara ilmu dan pengetahuan sama-sama memiliki persamaan mempelajari sesuatu. Namun ada beberapa perbedaan mendasar antara Ilmu dan Pengetahuan. Diantaranya seperti berikut :

1. Perbedaan dari asal kata
Misal kedua kata ini kita konversikan ke bahasa Inggris maka Ilmu berasal dari kata science sedangkan pengetahuan berasal dari kata knowledge.

2. Dapat diartikan bahwa ilmu memiliki sistem yang telah terukur dari sebuah pengetahuan yang telah terklasifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan akan kebenarannya. Sedangkan pengetahuan merupakan sebuah pengetahuan yang belum tersusun secara sistematis seperti layaknya ilmu, baik pengetahuan mengenai fisik ataupun metafisika.

3. Pengetahuan memiliki informasi yang bersifat dan berdasarkan akan akal sehat atau commonsense, sedangkan sebuah ilmu tahapannya lebih tinggi dari sebuah akal sehat. Karena ilmu telah memiliki metode serta mekanisme untuk membuktikan informasi yang berdasarkan akal sehat tersebut

4. Jika bisa menganalogikan antara ilmu dan pengetahuan, maka ilmu bisa dianalogikan dengan sebuah sapu lidi yang telah terikat dan tersusun rapi dengan potongan yang seragam. Akan tetapi, pengetahuan jika dianalogikan masih berupa sapu lidi yang belum jadi. Masih berupa lidi yang belum diolah, belum disusun dan dirapikan serta masih berserakan, sehingga dibutuhkan sebuah metode untuk merangkumnya menjadi sebuah kesatuan sapu lidi yang apik.

5. Perbedaan selanjutnya adalah untuk ilmu karena telah memiliki metode dalam membuktikan kebenarannya maka ilmu bersifat lebih objektif, berbanding terbalik dengan pengetahuan yang bersifat subjektif karena masih berdasarkan dari akal sehat manusia. 

Pengertian Ilmu (science) dibagi kedalam unsur-unsur yang terkandung didalamnya yaitu :
 
1. Teoritis (theoretical) adalah pikiran atau pola pikir yang mendasarkan semuanya dari teori-teori yang ada sebagai landasan tindakannya. Menjadikan sebuah atau beberapa teori sekaligus yang punya keterkaitan sebagai landasan berfikir dan bersikap dalam menyingkapi atau menghadapi masalah.
 
2. Penelitian (research) merupakan suatu penyelidikan yang atau usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban yang bertujuan untuk penemuan, pembuktian dan pengembangan. Fungsinya adalah untuk memahami masalah, memcahkan masalah dan mengantisipasi masalah.
 
3. Metode (method) yaitu jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Ontologi yang memberikan pertanyaan (Apa). Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang berbentuk konkrit maupun abstrak. Ontologi biasanya dihubungkan dengan metafisika yaitu cabang ilmu filsafat yang berbicara mengenai keberadaaan dan eksitensi
Epistemologi yang memberikan pertanyaan (Bagaimana, Kenapa). Epistemologi diperoleh manusia melalui akal, indra dan menyimpulkan pertanyaan-pertanyaan hasil observasi yang disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum.
Aksiologi yang memberikan pertanyaan (Untuk apa) dimana hal ini untuk mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
 
4. Dinamis (dynamic), disini ilmu bersifat dinamis karna kehidupan manusia berlangsung selalu berubah-ubah.
Hipotesa yaitu dugaan/ pernyataan sementara yang diungkapkan yang menjadi jawaban dari sebuah permasalahan. 
Sintesa yaitu jawaban atau kesimpulan atas pertentangan yang dibuat antara tesis dan antitesa sehingga menjadi satu hal utuh yang merupakan hasil ilmiah yang baru.
Antitesa adalah hasil sebuah riset ilmiah yang menggambarkan keterbaikan atau sangkalan atas tesis yang yang ada sebelumnya dengan maksud menyeluruhkan tesis itu.

Pengertian pengetahuan (knowledge) dibagi kedalam unsur-unsur yang terkandung didalamnya yaitu
 
1. Statis, bahwa seseorang dengan kecerdasan statis mendapatkan pengetahuan dengan cara menerimanya, menghafalnya, menyimpannya,  dan mengumpulkannya.
 
2. Konkrit yakni benar-benar, selanjutnya Aplikatif yaitu dapat diaplikasikan, dipergunakan, dilaksanakan dan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Dapat dilihat langsung oleh panca indra dan dapat diambil dari pengalaman orang lain atau diri sendiri.
 
Bahasa dalam pengertian sederhana adalah untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas didalam hati, namun lebih jauh bahasa adalah alat untuk berinteraksi, alat informasi atau alat untuk berkomunikasi. Dalam arti lain adalah alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Bahasa dapat ditinjau dari masa prakebudayaan dan kebudayaan sedangkan tulisan dalam masa prasejarah dan sejarah.

Sumber : 
- http://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/07/perbedaan-ilmu-dan-pengetahuan-dalam.html
- http://annamollen.tk/

Cuma Ingin Tahu © 2008.